Besi Beton Polos vs Ulir – Obrolan Kusuma & Jaya di Tengah Debu Proyek

[Suasana: Lokasi proyek perumahan. Jaya dan Kusuma duduk di atas tumpukan papan bekas, minum es teh dari plastik. Suara mesin molen menggerung, tukang lewat bawa ember cor.]

Jaya: Kus, aku pusing. Tadi si bos nyuruh aku cek tulangan balok di unit blok B. Eh pas aku liat, tukangnya malah pasang besi polos di balok utama.

Kusuma: Lah? Bukannya harusnya besi ulir?

Jaya: Iya! Tapi tukangnya bilang “Yang penting ada besinya, Mas.” Gimana enggak puyeng aku?

Kusuma: Waduh, ini sering kejadian. Banyak yang belum paham bedanya besi beton polos dan ulir, apalagi pentingnya sesuai fungsi. Yuk, kita bahas sekarang sambil istirahat. Biar lain kali gak kejadian lagi.


Kenali Dulu Dua Tipe Besi Beton

Kusuma: Jadi begini, besi beton itu tulangan buat beton bertulang. Tanpa besi, beton itu lemah banget terhadap gaya tarik. Nah, ada dua jenis utama:

  1. Besi Beton Polos (Plain Round Bar)
    Permukaannya mulus, tanpa sirip atau tonjolan. Biasanya bentuknya bulat sempurna.

  2. Besi Beton Ulir (Deformed Bar)
    Permukaannya ada pola melingkar atau zigzag. Ada tonjolan khas yang bikin dia bisa nyangkut lebih kuat di beton.


Fungsi Utama: Bukan Cuma Soal Bentuk

Jaya: Jadi, yang ulir itu memang buat struktur utama?

Kusuma: Tepat. Karena besi ulir punya daya lekat tinggi dengan beton, cocok untuk struktur yang menanggung beban besar, seperti kolom, balok, pelat lantai, dan lainnya.

Jaya: Sementara besi polos?

Kusuma: Dipakai di bagian yang gak terlalu kena gaya besar. Misalnya untuk begel (pengikat tulangan utama), atau untuk struktur kecil seperti tangga atau pinggiran plat.


Daya Cengkeram: Si Ulir Menang Telak

Jaya: Kenapa sih daya cengkeram itu penting?

Kusuma: Karena dalam struktur, ada gaya tarik, tekan, dan geser. Kalau besi polos, karena mulus, lebih mudah tergelincir dari beton kalau kena beban besar. Bisa bikin beton retak, bahkan ambruk kalau parah.

Besi ulir dengan tonjolannya, bikin lebih “nyantol” di dalam adukan beton. Jadi lebih aman dan kokoh.


Mudah Dibentuk? Di Sini Si Polos Juara

Jaya: Tapi jujur, dari segi kerja, tukang lebih suka besi polos. Soalnya gampang dibengkokin.

Kusuma: Ya itu bener juga. Besi polos lebih fleksibel, gampang dibentuk jadi begel atau spiral. Cocok buat proyek yang butuh banyak ikatan manual.

Tapi jangan maksa polos dipakai untuk struktur utama hanya karena lebih gampang.


Harga: Ulir Lebih Mahal, Tapi Sesuai Fungsi

Jaya: Harga di pasaran gimana?

Kusuma: Besi ulir lebih mahal, karena proses produksinya lebih kompleks dan kualitasnya lebih tinggi. Tapi jangan lihat harga per batang doang. Lihat juga fungsi dan dampaknya ke bangunan.

Kalau pakai besi yang salah, bisa boros berkali lipat untuk perbaikan di masa depan. Belum lagi risiko kecelakaan.


Standar SNI: Harus Sesuai Mutu

Jaya: Semua besi harus SNI, kan?

Kusuma: Wajib. Di Indonesia, semua besi beton harus sesuai SNI 2052:2017.

Biasanya:

  • Besi polos punya mutu BJTP 24 atau 30

  • Besi ulir punya mutu BJTD 40 ke atas

Mutu ini menunjukkan kekuatan tarik minimum. Jadi jangan pakai besi polos untuk pekerjaan berat yang butuh kekuatan tinggi.


Contoh Kombinasi di Proyek

Kusuma: Nih, contoh ideal di lapangan:

  • Kolom lantai 1: Besi ulir D13 – D16

  • Balok utama: Besi ulir D13 – D19

  • Begel pengikat: Besi polos D8

Jaya: Jadi yang penting itu kombinasi, bukan salah satu lebih baik?

Kusuma: Persis. Keduanya saling melengkapi. Gak ada “yang terbaik”, yang ada “yang tepat untuk fungsi tertentu.”


Bahaya Pakai Besi yang Salah

Jaya: Jadi, kalau salah pakai?

Kusuma: Contoh kasus nih ya. Dulu ada proyek kecil yang pakai besi polos di kolom rumah 2 lantai. Tahun pertama sih aman. Tapi pas masuk musim hujan dan tanah turun, bangunan mulai retak, bahkan miring.

Setelah dicek, besinya lepas dari ikatan beton karena daya lekatnya gak kuat.


Tips Memilih Besi Beton yang Aman

Kusuma: Ini tips praktis:

  1. Selalu cek cap & diameter – Harus ada label pabrik, ukuran, dan SNI.

  2. Ukur sendiri – Gunakan jangka sorong. Jangan percaya label doang.

  3. Tanya asal usul barang – Beli dari distributor terpercaya.

  4. Hindari besi banci – Diameternya gak sesuai, berat kurang, tapi harga miring.

  5. Gunakan besi sesuai rekomendasi teknis – Jangan asal.


Solusinya? Jayasteel Jawabannya

Jaya: Lah, kamu dulu beli materialnya dari mana?

Kusuma: Aku selalu order dari Jayasteel. Mereka lengkap banget, semua ukuran dan jenis besi beton ada — dari D6 sampai D32, polos maupun ulir. Bahkan wiremesh, kawat bendrat, dan baja ringan juga ready.

Dan yang paling penting: produk SNI, bisa kirim cepat, dan bisa konsultasi teknis juga.

Jaya: Wah, cocok banget nih buat proyekku yang berikutnya.


Penutup: Bangun dengan Ilmu, Bukan Asal Tempel

Kusuma: Bro, bangunan bukan cuma soal berdiri. Tapi soal bertahan.

Jaya: Iya ya. Gak bisa cuma andalkan feeling atau asal beli. Harus ngerti fungsi tiap material.

Kusuma: Jadi besi beton bukan cuma batang besi, tapi bagian dari keselamatan dan masa depan bangunan.

Jaya: [ambil catatan] Besi polos buat pengikat, ulir buat struktur utama. Jangan kebalik. Noted.


🔧 Mau Bangunan yang Kuat dan Aman? Mulai dari Besi Beton Berkualitas.

Jayasteel siap bantu proyek Anda dengan produk:

✅ Besi Beton Polos & Ulir
✅ Mutu SNI, ukuran lengkap
✅ Konsultasi teknis langsung
✅ Pengiriman cepat, bisa ke luar kota

🌐  📞 Konsultasi gratis hari ini juga! 

daftar harga besi beton dan wiremesh Share ke Twitter . fb-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh Share ke Facebook . pin-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh Share ke Pinterest .


0 comments

    - PT JAYA STEEL GROUP - Melayani Kebutuhan Anda: Besi Beton Bermutu (dari Pabrik berstandar SNI) untuk Anda yang peduli kualitas | Wiremesh Standar dari pabrik yang berkualitas

    ©2008- Didukung oleh : Afandi, Omasae, Suwur, Jagadtrans, Blogger, Global Water, Artikel - Kembali ke Atas -

    Kirim Pesan via WA wa-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh
    (klik untuk langsung menghubungi via Whatsapp)