Harga Borongan Pemasangan Besi Beton di Tahun 2025

Bayangin ini: kamu mau bangun gudang atau rumah tinggal di Surabaya, dan bagian “pemasangan besi beton” adalah salah satu komponen besar dalam RAB. Kalau salah estimasi bisa bikin anggaran melebar, atau proyek molor. Makanya, penting banget untuk tahu berapa sih harga borongan pemasangan besi beton di tahun 2025 — ditambah faktor apa saja yang memengaruhinya, dan bagaimana cara membuat perkiraan realistis. Yuk, kita ulas bareng-bareng dengan gaya santai tapi padat info.


1. Kenapa Harga Borongan Besi Beton Itu Penting?

Sebelum kita masuk ke angka-angka, mari kita bahas kenapa topik ini krusial:

  • Besi beton adalah tulang punggung struktur beton: kolom, balok, sloof, dak. Kalau pemasangannya asal-asalan atau materialnya nggak sesuai, struktur bisa bermasalah.

  • Biaya borongan (material + tenaga + pemasangan) bisa signifikan dari total proyek. Salah estimasi bisa bikin anggaran membengkak atau kualitas drop.

  • Tahun 2025 ini banyak faktor yang bikin biaya naik: harga besi, upah tenaga kerja, logistik, regulasi. Jadi menggunakan data lama bisa bikin Anda ketinggalan.

  • Untuk pemilik proyek, kontraktor atau pengawas, punya gambaran harga yang realistis berarti bisa tawar-menawar lebih baik, menghindari “dipaksa bayar mahal”, atau “terlalu murah dan akhirnya banyak revisi”.

Jadi, dengan tahu kisaran harga borongan pemasangan besi beton di tahun 2025, Anda bisa merencanakan proyek dengan lebih smart.


2. Kisaran Harga & Angka Referensi Tahun 2025

Oke, sekarang mari kita lihat beberapa angka riil yang bisa dijadikan acuan — ingat, ini bukan “harga pasti” untuk semua lokasi, tapi gambaran untuk membantu estimasi.

Harga material besi beton

Supaya kita bisa memahami total biaya, dulu perlu tahu dulu seberapa mahal materialnya. Berikut beberapa data:

  • Menurut daftar harga besi beton terbaru 2025: misalnya besi beton 8 mm, 10 mm, 12 mm memiliki harga mulai dari Rp 43.000–85.900 per batang untuk ukuran tertentu.

  • Contoh lain: Harga besi beton polos 6 mm ±2,66 kg panjang 12 m dilaporkan sekitar Rp 25.600 per batang.

  • Data lain menyebut material besi beton untuk ring balok mulai per kg dari Rp 35.000 s/d Rp 60.000 (tergantung kondisi) di beberapa proyek.

Jadi kalau material sudah mahal, maka borongan pemasangan yang melibatkan material + tenaga kerja + skilled labour + logistik + potongan-potongan pekerjaan pasti juga akan punya komponen cukup besar.

Kisaran harga borongan pemasangan besi

Langsung ke bagian yang kita cari: borongan untuk pemasangan besi beton (termasuk tenaga kerja & pemasangan – bukan hanya material). Satu sumber menyebut:

  • Dalam artikel “Biaya Borongan Besi per Meter: Panduan Lengkap” disebut bahwa untuk “besi beton berdiameter 10 mm” mungkin berkisar Rp 15.000 hingga > Rp 20.000 per meter (per meter panjang kerja) pada tahun 2025.

  • Namun waktu yang sama, ada catatan bahwa upah pembesian per kg (pemasangan tulangan) untuk tahun sebelumnya bisa berada diangka Rp 13.000 – Rp 15.000/kg (contoh dokumen analisa besi per kg memberikan Rp 13.007,50 per kg).

Jadi, jika kita menarik ke angka yang realistis untuk tahun 2025, bisa kita katakan: borongan pemasangan besi beton (termasuk tenaga pemasang, pengikatan besi, transport bahan ke lokasi, penyusunan tulangan) kemungkinan berada dalam rentang Rp 15.000 - Rp 30.000 per meter panjang tulangan (atau bisa dihitung per kg besi tergantung sistem kontrak-nya). Tergantung ukuran, jenis besi, kompleksitas pekerjaan, lokasi proyek.

Contoh penghitungan kasar

Misalnya: proyek sloof/kolom yang membutuhkan besi beton ulir Ø12 mm panjang 12 m (berat misalnya 10,66 kg per batang seperti data di atas) kemudian pemasangan per batang. Material plus tenaga pemasangan bisa jadi:

  • Harga material: misalnya Rp 96.800 per batang (ukuran Ø12mm ×12 m) seperti di data.

  • Tambahkan tenaga pemasangan, pengikatan, potongan, transport, overhead kontraktor, maka borongan per batang bisa menjadi bahan×1,2 - 1,5 atau lebih.

  • Atau bisa pula dihitung per meter panjang tulangan: jika harga borongan per meter adalah “Rp 20.000/meter”, untuk batang 12 m maka 12×20.000 = Rp 240.000 per batang pemasangan-nya.

Tentu angka ini sangat tergantung lokasi – di Surabaya vs di daerah terpencil, upah tenaga vs harga material vs logistik akan berbeda.


3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Borongan

Sekarang kita bongkar yang membuat satu proyek bisa beda dengan proyek lain — kenapa angka di atas bisa naik atau turun.

a) Ukuran dan jenis besi

• Diameter besi makin besar → berat per meter makin besar → material lebih mahal.
• Besi beton ulir vs polos: ulir biasanya lebih mahal.
• Panjang batang dan jumlah sambungan: pekerjaan yang banyak sambungan atau penyesuaian di lapangan bisa menaikkan biaya (lebih banyak tenaga, pengikatan ekstra).
• Jelaskan: Pekerjaan yang kompleks seperti kolom bertingkat, banyak sambungan, bengkok-melengkung, potong/sambung di tempat, semua menambah tenaga khusus dan waktu.

b) Lokasi proyek

• Jika di Surabaya atau Jawa Timur vs daerah terpencil—biaya tenaga kerja, logistik, sewa alat berbeda.
• Akses lokasi: jika sulit truk masuk, alat besar susah, maka biaya tambahan bisa muncul.
• Waktu muat/bongkar material: jika dekat, ongkir rendah; jika jauh, ongkir naik.
• Lingkungan kerja: misalnya area padat, perlu muat malam atau koordinasi khusus, bisa jadi naik harga tenaga.

c) Tingkat keahlian dan upah tenaga kerja

• Pemasangan besi beton bukan pekerjaan paling ringan — memerlukan tukang besi atau pembesian yang terampil. Upah untuk “tukang besi beton” disebut sekitar Rp 150.000 – 200.000 per hari di satu wilayah tahun 2025.
• Kalau harus penggunaan alat bantu, crane, hoist, scaffolding juga mempengaruhi.
• Jika kontraktor memberi garansi atau kontrol kualitas ekstra, itu berarti biayanya akan sedikit lebih tinggi.

d) Bentuk dan akses struktur

• Jika bagian struktur memiliki banyak tikungan, rubah arah, banyak kolom kecil, maka pengerjaan lebih sulit vs struktur simpel dengan balok lurus.
• Jika proyek memerlukan pemotongan, penyambungan, pemasangan di ketinggian, atau cuaca buruk, semua itu akan memakan waktu dan biaya tambahan.
• Akses ke area pemasangan: bila lokasi sempit atau harus angkut manual, biaya tenaga naik.

e) Volume pekerjaan

• Umumnya semakin besar volume pekerjaan, kontraktor bisa memberikan harga unit yang lebih murah per meter atau per kg karena efisiensi.
• Untuk pekerjaan kecil (< 100 batang atau beberapa puluh meter) harga per meter bisa lebih mahal karena overhead tetap ada.
• Contoh: dalam konstruksi baja WF yang tercatat: untuk > 20 ton material, harga per kg lebih murah dibanding < 10 ton.

f) Harga bahan baku & indikator pasar

• Harga besi beton per kg atau per batang bisa berubah seiring fluktuasi bahan baku (bijih besi, energi, upah).
• Tahun 2025, faktor global seperti supply-chain, impor, tarif, serta mata uang bisa berpengaruh.
• Sebagai contoh, satu sumber mencatat bahwa bahan besi beton ulir per batang bisa mencapai Rp 443.000 untuk ukuran besar di Surabaya.

g) Kontrak dan metode pembayaran

• Apakah kontrak adalah “borongan lengkap (material + tenaga + finishing)” atau hanya “tenaga pemasangan” saja? Jika borongan lengkap, maka angka per meter atau per kg akan lebih tinggi karena material ditanggung kontraktor.
• Waktu penyelesaian: apabila target penyelesaian cepat, kontraktor mungkin mengenakan “rush fee”.
• Jaminan mutu dan garansi: proyek dengan standar tinggi atau klien butuh sertifikasi kualitas bisa mengandung biaya kontrol kualitas yang lebih besar.


4. Cara Menghitung Sendiri Estimasi Borongan Pemasangan Besi Beton

Agar Anda tidak hanya mengandalkan “kisaran umum”, berikut cara langkah-langkah menghitung estimasi kasar proyek Anda.

Langkah 1: Tentukan kebutuhan besi beton

  • Hitung panjang masing-masing elemen (sloof, kolom, balok) yang akan dipasang tulangan besi.

  • Tentukan diameter besi yang digunakan dan berat per meter (bisa dari tabel produsen).

  • Contoh: kolom 4 m tinggi menggunakan besi ulir Ø12mm panjang 4 m × jumlah batang = total meter besi.

Langkah 2: Cari harga material besi beton

  • Cek harga terbaru di wilayah Anda (Surabaya/ Jawa Timur). Data contoh: Ø12mm harga satu batang ±Rp 96.800.

  • Jika data Anda berbeda, cari 2-3 sumber agar validasi.

  • Ingat ongkir dan pemotongan bisa tambahan.

Langkah 3: Tentukan harga borongan per meter atau per kg

  • Gunakan angka acuan: misalnya Rp 20.000 per meter atau Rp 15.000-30.000 per meter untuk pemasangan lengkap (material + tenaga) jika sesuai standar.

  • Atau jika kontrak berdasarkan berat: tentukan Rp X per kg – misalnya Rp 13.000 per kg di contoh lama.

Langkah 4: Kalikan dengan panjang total atau berat total

  • Jika ambil per meter: total meter × harga per meter.

  • Jika per kg: total kg × harga per kg.

  • Tambahkan buffer 5-10% untuk risiko logistik, pemotongan, revisi.

Langkah 5: Perhitungkan faktor lokasi & kompleksitas

  • Jika lokasi susah akses → tambahkan margin.

  • Jika banyak sambungan, potongan, ketinggian → tambahkan biaya tenaga lebih.

  • Jika volume kecil → harga unit bisa lebih tinggi.

Langkah 6: Kontrak dan syarat pembayaran

  • Pastikan kontrak tertulis: spesifikasi besi, diameter, jumlah batang, panjang, mutu, upah tenaga, waktu pengerjaan, syarat kualitas.

  • Pastikan pembayaran tidak 100% di muka: pembagian tahap pemasangan, inspeksi.

  • Pastikan ada klausul revisi atau tambahan apabila ternyata pekerjaan lebih kompleks dari perhitungan awal.


5. Tips Untuk Mendapatkan Harga Borongan yang Wajar

Karena harga cukup variatif — berikut beberapa tips agar Anda tidak “terjebak” harga terlalu tinggi atau kualitas rendah:

  • Bandingkan minimal 2-3 penawaran dengan spesifikasi yang sama (diameter besi, jumlah batang, panjang, mutu besi SNI).

  • Pastikan penawaran mencantumkan rincian: berapa batang, diameter, panjang, berat total, metode pemasangan, tenaga kerja, waktu, tanggung jawab.

  • Jangan tergoda harga termurah tanpa spesifikasi jelas. Kadang “murah” berarti material rendah mutu, atau tenaga kurang terampil → akhir-akhirnya revisi.

  • Pastikan bahwa kontraktor menggunakan besi beton ber-SNI atau standar yang diterima. Material kualitas rendah akan berisiko ke depan.

  • Cek portofolio kontraktor: pekerjaan sebelumnya, reputasi, testimoni.

  • Pastikan ada garansi pemasangan atau kontrol kualitas: setelah pemasangan besi, sebelum cor beton, harus ada inspeksi tulangan.

  • Perhatikan kondisi proyek: jika banyak potongan, banyak sambungan atau pekerjaan malam hari → komunikasikan tambahan biaya sejak awal.

  • Catat bahwa harga bisa naik sewaktu-waktu (tahun 2025 masih fluktuatif): jika bisa, kunci dulu kontrak dan harga sebelum material naik.


6. Contoh Kasus untuk Proyek Kecil di Surabaya

Misalnya Anda mau bangun rumah tinggal 2 lantai di Surabaya, dan bagian pemasangan besi beton untuk sloof + kolom + balok sekitar total 150 meter tulangan (asumsi batang panjang total dihitung setara panjang menjadi 150 m). Anda memilih diameter Ø10 mm (yang beratnya misalnya ~7,4 kg/12m batang). Kita hitung kasar:

  • Panjang total = 150 m

  • Misalkan tarif borongan = Rp 20.000/meter (termasuk material + pemasangan)
    → Total ~ Rp 3.000.000

  • Jika kontraktor hitung per kg: berat total = (7,4 kg/12m) × (150m/12m) ≈ 92,5 kg → tarif per kg bila Rp 15.000/kg → ~ Rp 1.387.500 → jelas beda besar. Maka Anda harus tahu kira-kira metode hitungnya.

  • Jika material sendiri Anda tanggung, dan kontraktor hanya pemasangan (tenaga), tarif bisa lebih rendah, misalnya Rp 10.000-15.000/meter.

  • Jika kondisi lokasi agak sulit (akses jalan sempit, waktu malam), maka kontraktor bisa minta Rp 22.000-25.000/meter.

Dari contoh ini, Anda bisa lihat bagaimana estimasi bekerja dan betapa pentingnya mendetailkan kontrak.


7. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi & Cara Menghindarinya

Agar proyek Anda nggak mengalami drama di lapangan, ini beberapa kesalahan yang sering muncul dan solusinya.

Kesalahan: Menggunakan tarif lama

Solusi: Update ke data 2025, tanyakan ke beberapa vendor lokal, survei lokal di Surabaya/Sidoarjo.

Kesalahan: Tidak memperhitungkan semua komponen

Banyak yang hanya menghitung upah tukang, tetapi lupa ongkir material, potongan/sambungan ekstra, inspeksi, alat bantu—akhirnya biaya naik di lapangan.

Kesalahan: Material kurang jelas atau mutu diragukan

Solusi: Tentukan spesifikasi besi (diameter, mutu SNI, batang berapa meter), mintalah bukti mutu atau sertifikasi, masukkan dalam kontrak.

Kesalahan: Kontrak verbal atau tidak detil

Solusi: Semua dijelaskan dalam kontrak tertulis: panjang, jumlah, diameter, tarif per meter atau per kg, pembayaran, waktu pengerjaan, kondisi tambahan, garansi.

Kesalahan: Volume terlalu kecil → tarif per unit tinggi

Solusi: Diskusikan dengan kontraktor bahwa volume kecil bisa kena “premium biaya kecil”, atau pertimbangkan pekerjaan digabung dengan elemen lain supaya unit cost turun.

Kesalahan: Tidak mempertimbangkan lokasi & kondisi lapangan

Solusi: Lakukan survei lokasi bersama kontraktor, identifikasi potensi hambatan (akses truk, jalanan sempit, crane diperlukan, waktu malam), dan masukkan estimasi tambahan.


8. Outlook Harga Borongan Besi Beton ke Depan

Melihat tren di tahun 2024–2025, beberapa hal bisa kita perkirakan untuk ke depan:

  • Dengan meningkatnya proyek konstruksi (infrastruktur + properti) di Indonesia, permintaan besi dan tenaga pemasangan mungkin naik → kenaikan harga.

  • Bila terjadi kenaikan bahan baku internasional (bijih besi, energi), maka tarif borongan juga bisa naik.

  • Makin ketat regulasi mutu (SNI, inspeksi) berarti kontraktor yang kualitasnya tinggi bisa mengenakan tarif sedikit lebih tinggi karena mereka punya sistem kerja yang lebih profesional.

  • Teknologi atau metode pemasangan baru (prefabricasi tulangan, laser setting) bisa muncul → mungkin ada efisiensi baru yang bisa menekan tarif ternyata.

  • Lokasi di luar Jawa atau daerah terpencil mungkin mulai mengejar tarif yang setara setelah infrastruktur logistik meningkat.

Jadi, walaupun Anda menutup kontrak di 2025 sekarang, baiknya ada klausul revisi (jika terjadi perubahan besar bahan baku) atau setidaknya buffer anggaran ~5-10% untuk potensi kenaikan.


9. Ringkasan & Rekomendasi Praktis

Mari kita rangkum poin-pentingnya:

  • Kisaran tarif borongan pemasangan besi beton tahun 2025: ~ Rp 15.000–Rp 30.000 per meter panjang tulangan, atau bisa dihitung per kg jika metode kontrak per berat.

  • Harga material besi beton sudah cukup tinggi, sehingga pekerjaan pemasangan menyertakan bukan hanya “pasang besi” tapi juga transport, potongan, sambungan, tenaga ahli.

  • Faktor yang memengaruhi: diameter & jenis besi, lokasi proyek, upah tenaga, akses lapangan, volume pekerjaan, metode kontrak.

  • Anda perlu menghitung sendiri estimasi dengan: volume besi × tarif → plus buffer.

  • Pilih kontraktor yang jelas, spesifikasi bahan detail, kontrak tertulis, jaminan mutu.

  • Jangan hanya tergoda tarif paling murah tanpa cek spesifikasi dan reputasi.

  • Untuk proyek di Surabaya/Sidoarjo, kondisi logistik dan upah tenaga masih kompetitif dibanding daerah jauh, jadi Anda punya peluang pilih yang “baik tapi wajar”.

  • Simpan data ini sebagai acuan negotiating Anda dan sesuaikan dengan kondisi lokal proyek Anda.


10. Ajakan Untuk Bertindak

Sudah siap menghitung anggaran pemasangan besi beton untuk proyek Anda? Ayo lakukan langkah berikut:

  1. Hitung dulu berapa panjang total tulangan yang akan dipasang (kolom, balok, sloof).

  2. Tentukan spesifikasi besi (diameter, jumlah batangan).

  3. Hubungi beberapa kontraktor pemasangan besi beton di Surabaya/Sidoarjo — minta penawaran tarif per meter atau per kg.

  4. Bandingkan tarif, spesifikasi bahan, waktu penyelesaian, layanan tambahan (potong-bengkok, pengikatan, transport).

  5. Masukkan tarif dalam RAB Anda dan sisakan buffer ~5-10%.

  6. Pastikan kontrak tertulis dengan semua detail: bahan, tarif, volume, jadwal, pembayaran.

  7. Pastikan kontrol kualitas dilaksanakan: pemasangan tulangan diperiksa sebelum cor, mutu besi dicek, kuat sambungan dipantau.

Kalau Anda butuh bantuan lebih lanjut — seperti rincian tarif lokal khusus Surabaya/Sidoarjo, atau template kontrak pemasangan besi beton yang bisa Anda gunakan — silakan hubungi kami di Jayasteel. Kami siap mendampingi Anda dalam kalkulasi, kontrak, hingga rekomendasi tenaga pemasangan yang profesional.

Semoga tulisan ini membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan proyek Anda berjalan lancar, tanpa kejutan biaya.

home-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh

- PT JAYA STEEL GROUP - Melayani Kebutuhan Anda: Besi Beton Bermutu (dari Pabrik berstandar SNI) untuk Anda yang peduli kualitas | Wiremesh Standar dari pabrik yang berkualitas

©2008- Didukung oleh : Afandi, Omasae, Suwur, Jagadtrans, Blogger, Global Water, Artikel - Kembali ke Atas -

Kirim Pesan via WA wa-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh
(klik untuk langsung menghubungi via Whatsapp)