Mau pasang lantai beton pakai wiremesh tapi takut salah? Tenang! Artikel ini bakal ngasih tahu step-by-step cara pasang wiremesh yang benar biar lantai betonmu kuat dan awet. Simak sampai habis ya!
Apa Itu Wiremesh dan Kenapa Harus Dipakai?
Wiremesh itu semacam anyaman besi berbentuk jaring-jaring yang berfungsi:
- 💪 Memperkuat struktur beton - Biar nggak gampang retak
- ⏱️ Mempercepat proses pengerjaan - Lebih praktis daripada besi konvensional
- 💰 Lebih hemat biaya - Efisiensi material sampai 20%
Warning! Pilih wiremesh berkualitas seperti produk JayaSteel yang sudah SNI. Wiremesh abal-abal bisa menyebabkan keretakan dini pada lantai!
Persiapan Sebelum Pemasangan
1. Hitung Kebutuhan Wiremesh
Rumus sederhana:
Luas Area (m²) ÷ Luas 1 Lembar Wiremesh = Jumlah Kebutuhan
Contoh: Untuk ruangan 6m x 5m (30m²) dengan wiremesh ukuran 2,1m x 5,4m: 30 ÷ (2,1x5,4) = 2,64 → Dibulatkan jadi 3 lembar
2. Siapkan Alat dan Bahan
Alat | Bahan |
---|---|
- Penggaris besi - Gunting besi - Kawat pengikat |
- Wiremesh JayaSteel - Chairs (penyangga) - Beton ready mix |
3. Siapkan Permukaan Dasar
- Bersihkan dari sampah dan debu
- Pastikan permukaan rata (gunakan waterpass)
- Pasang bekisting di sekeliling area
Step-by-Step Pemasangan Wiremesh
Step 1: Pengecekan Material
Pastikan wiremesh dalam kondisi baik: - Tidak ada karat berat - Ukuran sesuai spek - Anyaman tidak rusak
Step 2: Pemasangan Chairs
Pasang penyangga setiap 50cm: - Tinggi chairs minimal 3cm - Gunakan pattern zigzag untuk distribusi beban
Step 3: Penempatan Wiremesh
- Letakkan wiremesh di atas chairs - Overlapping 1 mata jaring untuk sambungan - Jarak tepi wiremesh ke bekisting 2-3cm
Step 4: Pengikatan
- Ikat tiap persimpangan dengan kawat - Gunakan tang kombinasi untuk twist kuat - Pastikan tidak ada yang bergeser
Step 5: Quality Check
- Cek ketinggian merata - Pastikan tidak ada ujung tajam - Test kekuatan sambungan
Tips Profesional dari Tukang Berpengalaman
🛠️ Tip #1: Handling Wiremesh
Jangan menarik wiremesh karena bisa merusak anyaman. Angkat dengan 2-3 orang atau gunakan alat bantu.
🔧 Tip #2: Pemotongan
Gunakan gunting hidrolik untuk potongan rapi. Kalau manual, beri tanda dulu dengan kapur.
📏 Tip #3: Pengukuran
Selalu sisakan toleransi 1-2cm untuk thermal expansion (pemuaian).
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
❌ Salah Overlapping
Sambungan kurang dari 1 mata jaring → risiko retak
❌ Chairs Tidak Stabil
Penyangga goyah → wiremesh tenggelam saat pengecoran
❌ Kawat Pengikat Kurang
Minimal 20 titik pengikat per m²
Pengecoran Beton Setelah Wiremesh Terpasang
Setelah wiremesh terpasang dengan benar:
- Beton ready mix: Grade K-225 atau lebih tinggi
- Tebal pengecoran: Minimal 7cm di atas wiremesh
- Vibrator: Gunakan untuk menghilangkan udara
- Perawatan: Siram air 2x sehari selama 7 hari
Perbandingan Hasil Dengan dan Tanpa Wiremesh
Parameter | Dengan Wiremesh | Tanpa Wiremesh |
---|---|---|
Kekuatan Tarik | +40% lebih kuat | Rentan retak |
Umur Pakai | 20+ tahun | 5-10 tahun |
Biaya Perbaikan | Minimal | Bisa 3x lebih mahal |
Wiremesh JayaSteel: Solusi Pemasangan Lebih Mudah
Kenapa kontraktor profesional memilih wiremesh JayaSteel?
- ✅ Presisi ukuran - Potongan lebih akurat
- ✅ Anti karat - Coating khusus untuk keawetan
- ✅ Fleksibel - Bisa custom ukuran
- ✅ Harga kompetitif - Kualitas premium harga terjangkau
Butuh Wiremesh Berkualitas untuk Proyek Anda?
JayaSteel menyediakan wiremesh berbagai ukuran dengan kualitas terbaik. Gratis konsultasi teknikal!
Promo bulan ini: Diskon 10% untuk pembelian >100m²!
FAQ Seputar Pemasangan Wiremesh
1. Berapa jarak ideal antar chairs penyangga wiremesh?
Optimal 50x50cm untuk lantai standar. Untuk beban berat, bisa diperkecil jadi 30x30cm.
2. Bolehkah wiremesh bersentuhan langsung dengan tanah?
Tidak boleh! Harus ada lapisan lean concrete atau plastic sheet sebagai pemisah.
3. Bagaimana cara menyimpan sisa wiremesh yang belum dipakai?
Tumpuk datar di tempat kering, beri alas kayu, dan tutup dengan terpal. Jangan ditumpuk lebih dari 1 meter.