Besi ulir SNI semua bos

59: Pagi bos

ma: Selamat pagi

59: Lokasi pabrik dmn bos

ma: Mengenai apa?

59: Besi bos

ma: Gresik dan Mojokerto

ma: Kebutuhan ukuran berapa

ma: Berapa banyak

ma: Untuk daerah mana

59: Besi 6 : 347 btg

Besi 8 : 1.245 btg

Besi 10 : 2.352 btg

Besi 13 : 1.240 btg

Besi 16 : 359 btg

59: Besi ulir SNI smua bos,brp harga ny

ma: Nanti dihubungi petugas kami ya

ma: Untuk daerah mana

59: Jkt



Besi beton ulir SNI adalah jenis besi beton yang telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) dan ditandai dengan ulir-ulir pada permukaannya. Ulir-ulir ini berfungsi untuk meningkatkan daya ikat antara besi beton dengan beton, membuatnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan besi beton polos.

Besi beton ulir SNI memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1. Daya ikat yang lebih tinggi: Ulir-ulir pada besi beton ulir SNI meningkatkan daya ikatnya dengan beton, menjadikannya lebih kuat dan tahan lama.

2. Ketahanan korosi yang lebih baik: Ulir-ulir tersebut juga menghalangi air dan udara masuk ke dalam besi beton, meningkatkan ketahanan korosinya.

3. Kuat tarik lebih besar.

Besi beton ulir SNI digunakan untuk berbagai keperluan, seperti struktur bangunan, mesin dan peralatan, serta pagar dan tiang. Ukuran besi beton ulir SNI berkisar antara 6 mm hingga 32 mm, dengan kekuatan tarik berkisar antara 240 MPa hingga 600 MPa, dan kekuatan leleh antara 400 MPa hingga 550 MPa.

Penting untuk memastikan bahwa besi beton ulir SNI yang digunakan memiliki sertifikat SNI sebagai bukti bahwa produk tersebut memenuhi standar. Selain itu, perhatikan kualitasnya, termasuk permukaan yang mulus dan bebas cacat. Pastikan juga ukurannya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Besi beton ulir SNI dapat dibeli di toko-toko bangunan atau distributor besi beton. Pastikan untuk memeriksa sertifikat dan kualitasnya sebelum membeli.


daftar harga besi beton dan wiremesh
🕿
Share ke Twitter . fb-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh Share ke Facebook . pin-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh Share ke Pinterest .


Terkait:

0 comments