Cara menjual besi tua ke pabrik

Sebelum Anda memutuskan untuk membuang besi bekas yang sudah tua, ada baiknya Anda menyimak tulisan ini untuk memahami alasan-alasan mengapa menjual dan membeli besi tua bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Besi, yang dikenal dalam bahasa Latin sebagai Ferrum (Fe), merupakan salah satu unsur yang paling melimpah di planet Bumi ini, baik di dalam maupun di luar permukaan bumi. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering merasakan manfaat dari keberadaan besi sebagai bahan penting dalam konstruksi bangunan.

Namun, tak hanya besi dalam kondisi utuh yang berharga, besi tua pun memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam dunia bisnis, tergantung pada kondisi dan jenis besi yang dimiliki, serta keahlian dan kreativitas dari pengolahnya. Dalam tulisan ini, kami akan menguraikan beberapa alasan mengapa jual beli besi tua dapat menjadi peluang yang sangat menguntungkan.

82: Salam.. Saya ingin info tentang *Terima Besi Tua (atau scrap / screaded / rosokan / besi bekas / besi limbah)* Nama saya : Alamat :

82: Za--

Kedungturi sidoarjo

ma: Ada berapa ton?

Brg ada dimana?

82: Sedikit pak kurang lebih 4-5 ton

82: Sidoarjo

ma: Hrg brp /kg?

ma: 🙂

ma: Minta harga berapa 






Definisi Besi Tua

Besi tua, yang juga dikenal sebagai rongsokan atau besi scrap, merujuk pada besi bekas atau besi yang tidak lagi digunakan karena telah melewati usia pakainya. Besi scrap dapat berupa potongan-potongan besi atau berasal dari pembongkaran gedung. Biasanya, besi tua dapat ditemukan melalui toko-toko yang menjual dan membeli besi tua, atau melalui pengepul-pengepul yang mengumpulkan barang-barang tersebut.


4 Jenis Besi Tua

Apabila Anda tertarik untuk terlibat dalam dunia besi tua, mungkin Anda akan sedikit bingung dengan berbagai jenis besi tua yang ada. Berdasarkan ukurannya, terdapat 4 jenis besi tua, yakni:

1. Kelas A

Kelas ini mencakup besi tua dengan ketebalan minimal 6 mm. Contohnya adalah besi sisa dari fabrikasi, rantai kapal, roda kereta api, dan lain sebagainya.

2. Kelas B

Kelas ini mencakup besi tua dengan ketebalan antara 3 hingga 5 mm. Contohnya adalah besi sisa dari pemotongan coil, velg mobil, plat tipis, dan sejenisnya.

3. Kelas C

Kelas ini mencakup besi tua dengan ketebalan antara 2 hingga 3 mm. Contohnya adalah drum minyak, seng pabrik, paku, kawat sling, plat bodi mobil bekas, dan sebagainya.

4. Kelas D

Kelas ini mencakup besi tua dengan ketebalan antara 1 hingga 2 mm. Contohnya adalah bekas kaleng susu, velg sepeda, bekas kawat las, sisa bubutan, dan sejenisnya.

Dengan mengetahui jenis-jenis besi tua ini, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan besi tua yang Anda temui dalam aktivitas jual beli.


Jual Beli Besi Tua: Peluang Menguntungkan

Kehadiran besi tua atau besi scrap mungkin dianggap hal yang biasa oleh sebagian orang, bahkan ada yang berpendapat bahwa besi tua tidak memiliki nilai atau manfaat sama sekali. Namun, faktanya peluang ini telah dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis yang terlibat dalam jual beli besi tua. Meskipun membutuhkan kesabaran dan ketelitian, namun bisnis ini menjanjikan hasil yang menguntungkan.

Berikut adalah 5 alasan mengapa jual beli besi tua sangat menguntungkan:

1. Pasokan bahan baku industri besi dalam negeri masih terbatas

Bisnis jual beli besi tua memiliki potensi yang sangat besar di dalam negeri. Bagi Anda yang memiliki besi bekas atau besi tua, jangan langsung membuangnya. Rongsokan tersebut bisa menjadi sumber penghasilan yang berharga, misalnya dengan menjualnya kepada pengepul. Harga yang ditawarkan dapat bervariasi, tergantung pada kondisi dan jenis besi, berkisar antara 4.500 hingga 6.900 rupiah per kilogram.

2. Besi tua dapat diolah ulang melalui proses daur ulang (recycle)

Besi tua yang dibeli oleh pabrik dari pengepul akan diproses dan dilebur, sehingga dapat dijadikan besi baru yang kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi.

3. Harga besi tua di dalam negeri relatif tinggi

Harga besi tua di negara-negara seperti Australia, Kanada, dan beberapa negara di Eropa Timur cenderung lebih murah dibandingkan harga di Indonesia. Inilah alasan mengapa pelaku bisnis dengan modal besar (dalam skala milyaran) dapat membeli besi tua dari luar negeri untuk diolah atau dijual kembali di dalam negeri.

4. Besi bekas dapat digunakan kembali (reuse)

Beberapa proyek konstruksi dan industri dapat memanfaatkan kembali besi tua. Tak ketinggalan, bisnis kerajinan juga dapat mengambil manfaat dari besi tua dengan mengolahnya menjadi karya seni atau produk furniture yang menarik.

5. Berkontribusi pada perlindungan lingkungan

Melalui jual beli besi tua dan proses daur ulangnya, kita ikut berperan dalam melindungi dan menjaga lingkungan serta alam sekitar. Pembuangan besi tua secara sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, oleh karena itu, dengan mengoptimalkan daur ulang besi, kita turut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis jual beli besi tua sangat menguntungkan. Bahkan, jika Anda memiliki modal yang besar, bisnis ini dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang lebih stabil dibandingkan bisnis lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Ingin tahu lebih jauh bagaimana cara menjual besi tua ke pabrik, jangan ragu untuk langsung menghubungi petugas kami.

terkecil - kecil - normal - sedang - besar - terbesar




BESI TUA / SCRAP / besi bekas :


daftar harga besi beton dan wiremesh Share ke Twitter . fb-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh Share ke Facebook . pin-jayasteel-distributor-besi-beton-dan-wiremesh Share ke Pinterest .


Terkait:

0 comments