Wiremesh overhang (wiremesh pinggir tebuka) dan normal (pinggir tertutup)

Berikut adalah foto wiremesh (lembaran) STANDARD dengan bagian pinggir tertutup oleh bagian memanjang dan bagian melebar tidak ada overhang (muncul keluar). Jumlah besi memanjang 15 batang.




Berikut adalah foto wiremesh (lembaran) produk lain, dengan bagian pinggir terbuka oleh bagian memanjang dan bagian melebar ada OVERHANG. Jumlah besi memanjang 14 batang atau ada juga yang 13 batang.




Pada foto tersebut, menunjukkan ada overhang atau bagian ujung yang menjuntai/menggantung


Wiremesh overhang adalah

Wiremesh overhang adalah salah satu jenis Wiremesh yang memiliki bagian pinggir terbuka dan diperkuat oleh bagian memanjang serta melebar yang membentuk bagian OVERHANG. Wiremesh overhang menjadi pilihan khusus untuk kebutuhan bangunan selain yang memerlukan penopang atau pendukung yang kuat.

Dibandingkan dengan jenis Wiremesh standar, Wiremesh overhang memiliki jumlah besi memanjang yang lebih sedikit yaitu 14 batang, sedangkan pada Wiremesh standar memiliki 15 batang. Meskipun demikian, hal ini tidak mempengaruhi kekuatan dan daya tahan Wiremesh overhang. Meski mengurangi jumlah besi, wiremesh jenis ini bahkan justru membuatnya menjadi lebih ringan namun tetap kokoh dalam menopang bangunan.

Wiremesh overhang juga memudahkan dalam proses pemasangan karena bagian pinggirnya yang terbuka, sehingga memudahkan pekerjaan penyesuaian dan pengaturan pada saat pemasangan. Selain itu, Wiremesh overhang juga dapat digunakan untuk bangunan yang membutuhkan penyangga pada bagian dinding yang lebih lebar, sehingga tetap cocok digunakan untuk konstruksi bangunan bertingkat. Meski tentu saja, kami tetap menyarankan menggunakan wiremesh standar, karena lebih baik dan terjaga.

Dengan kondisi perbedaan yang dimiliki, Wiremesh overhang tetap menjadi pilihan yang bisa dimanfaatkan dalam pembangunan sebuah konstruksi bangunan. Selain memberikan kekuatan dan daya tahan yang diperlukan, Wiremesh overhang juga memudahkan dalam proses pemasangan, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya konstruksi secara keseluruhan. Sekali lagi, tentu saja, kami tetap menyarankan menggunakan wiremesh standar, meski harganya bisa jadi lebih mahal.


Contoh tabel daftar harga wiremesh overhang 

Berikut contoh tabel daftar harga wiremesh overhang untuk dijadikan sebagai acuan membuat penawaran harga sesuai ukuran yang diminta.

Jenis: OverHang
DAFTAR harga WIREMESH + Tabel Ukuran & Berat SEMUA UKURAN

 

Untuk update harga ada link Hitung Harga Wiremesh yang bisa dibuka di tombol bawa ini ya. Sebagai acuan untuk memperkirakan harga wiremesh di pasaran Indonesia.

Semoga berguna
daftar harga besi beton dan wiremesh Share ke Twitter . Share ke Facebook . Share ke Pinterest .


Terkait:

2 comments
  1. Sumatera: Medan, Palembang, Bandar Lampung, Batam, Pekanbaru – Riau, Padang, Jambi, Bengkulu,
    Kalimantan: Pontianak Banjarmasin Samarinda Balikpapan Palangka Raya Tarakan Banjarbaru Singkawang Bontang Martapura
    Sulawesi: Makassar (Ujung Pandang) Manado Palu Kendari Gorontalo Palopo Parepare Bitung Tomohon Palopo

    Maluku: Ambon, Tual, Saumlaki, Namlea, Ternate, Sofifi.
    Papua: Jayapura, Sorong, Manokwari, Merauke, Timika, Nabire.
    NTT: Kupang, Ende, Maumere, Labuan Bajo, Waingapu.
    NTB: Mataram, Bima, Sumbawa Besar, Praya.
    Bali: Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Bangli, Karangasem, Klungkung, Buleleng.

    BalasHapus
  2. Jawa Barat: Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya
    Jakarta
    Banten: Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang, Cilegon, Serang, Tangerang, Tangerang Selatan

    Jawa Tengah: Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Surakarta, Tegal

    Daerah Istimewa Yogyakarta: Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Yogyakarta

    Jawa Timur: Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya.

    BalasHapus