Pernah bingung milih beli besi beton SNI per kg atau per batang? Tenang, kamu bukan satu-satunya. Banyak kontraktor, pemilik rumah, hingga pemborong sering bingung menentukan mana yang lebih hemat. Apalagi kalau sedang ngitung kebutuhan untuk proyek seperti rumah tinggal, kanopi, bangunan komersial, atau pengecoran jalan kecil.
Nah, kabar baiknya…
Jawaban paling jujur? Secara total, harganya kurang lebih sama!
Baik beli per kg maupun per batang, perbedaannya sangat kecil—bahkan nyaris tidak signifikan. Tapi memilih metode pembelian yang tepat bisa mempengaruhi efisiensi, pemborosan material, dan cara menghitung kebutuhan.
Di artikel ini kita akan bahas secara santai, jelas, dan lengkap, sehingga kamu bisa tahu kapan lebih cocok beli per batang, kapan lebih efisien beli per kg. Kita juga sertakan tabel data harga aktual supaya kamu bisa lihat sendiri betapa tipisnya selisih keduanya.
Selamat membaca—siap-siap jadi makin jago ngitung kebutuhan besi beton!
Kenapa Banyak Orang Bingung Memilih Per Kg atau Per Batang?
Karena dua metode ini memberikan kesan yang berbeda:
-
Harga per kg terlihat lebih murah, misal 8.650–8.950 per kg.
-
Harga per batang terlihat lebih besar, misal 23.850 hingga 713.000 per batang.
Padahal… harga batang itu hanya perkalian dari beratnya.
Jadi wajar kalau besi diameter besar harganya jauh lebih tinggi per batang, karena beratnya juga melonjak.
Biar makin clear, kita coba kupas dari dasar dulu.
Cara Menentukan Harga: Per Kg vs Per Batang
1. Harga Per Kg
Pembelian per kg cocok jika:
-
Proyek kecil (misal bikin kanopi kecil, rak besi, pagar simple)
-
Kamu butuh potongan tidak penuh 12 meter
-
Kamu ingin fleksibel dalam jumlah kecil
Harga per kg relatif stabil dan menjadi acuan dasar dalam industri besi. Banyak tokonya menggunakan harga per kg untuk menciptakan standar yang mudah dibandingkan.
2. Harga Per Batang (12 meter)
Lebih cocok jika:
-
Kamu beli dalam jumlah banyak
-
Kamu butuh ukuran standar panjang 12 meter
-
Kamu ingin stok yang konsisten
Biasanya harga per batang tinggal berat besi x harga per kg, kemudian dibulatkan beberapa rupiah.
Tabel Harga Besi Beton SNI (Polos dan Ulir)
(Data sudah dibulatkan untuk kemudahan pemahaman)
Catatan: Harga bisa berubah mengikuti pasar, tapi polanya selalu sama: per batang = berat × harga/kg.
Besi Beton Polos SNI
| Ukuran | Berat (kg) | Harga/kg | Harga/ Btng | Dibulatkan |
|---|---|---|---|---|
| 6 mm | 2,66 | 8.950 | 23.807 | 23.850 |
| 8 mm | 4,73 | 8.650 | 40.915 | 40.950 |
| 10 mm | 7,40 | 8.650 | 64.010 | 64.050 |
| 12 mm | 10,65 | 8.650 | 92.123 | 92.150 |
| 14 mm | 14,50 | 8.650 | 125.425 | 125.450 |
| 16 mm | 18,94 | 8.650 | 163.831 | 163.850 |
| 19 mm | 26,71 | 8.700 | 232.377 | 232.400 |
| 22 mm | 35,81 | 8.750 | 313.338 | 313.350 |
Besi Beton Ulir SNI
| Ukuran | Berat (kg) | Harga/kg | Harga/Btng | Dibulatkan |
|---|---|---|---|---|
| 10 mm | 7,40 | 8.700 | 64.380 | 64.400 |
| 13 mm | 12,50 | 8.700 | 108.750 | 108.750 |
| 16 mm | 18,94 | 8.700 | 164.778 | 164.800 |
| 19 mm | 26,71 | 8.750 | 233.713 | 233.750 |
| 22 mm | 35,81 | 8.750 | 313.338 | 313.350 |
| 25 mm | 46,24 | 8.800 | 406.912 | 406.950 |
| 33 mm | 80,56 | 8.850 | 712.956 | 713.000 |
Kesimpulan dari Data: Harganya Memang Hampir Sama
Coba perhatikan:
-
Setiap harga batang = berat × harga per kg.
-
Selisih setelah pembulatan sangat kecil (biasanya hanya 20–50 rupiah).
-
Tidak ada perbedaan signifikan jika kamu bandingkan beli 10 batang atau beli berat total yang sama per kg.
Jadi benar:
Per kg atau per batang, total biaya hampir identik.
Lalu… kenapa masih ada perdebatan?
Karena “hemat” itu bukan sekadar harga. Ada faktor kebutuhan, efisiensi, dan minimnya sisa material.
Mana Lebih Hemat? Lihat Contoh Perhitungan Cepatnya
Studi Kasus 1: Butuh 10 Batang Besi 10 mm
Per batang:
64.050 × 10 = 640.500
Per kg:
7,40 kg × 10 batang = 74 kg
74 kg × 8.650 = 640.100
Selisih:
Hanya 400 rupiah.
Artinya: praktis tidak ada perbedaan.
Studi Kasus 2: Beli Besi 8 mm untuk Kanopi, Butuh Hanya 24 Meter
Total hanya butuh 2 batang (karena 12 m × 2).
Kalau beli per batang → 40.950 × 2 = 81.900
Kalau beli per kg →
Berat 1 batang = 4,73 kg
Total 2 batang = 9,46 kg
9,46 × 8.650 = 81.809
Selisih?
Hanya 91 rupiah.
Studi Kasus 3: Beli Besi Potongan 6 meter
Kalau beli per batang, kamu bayar harga penuh 12 meter.
Kalau beli per kg, kamu cuma bayar beratnya saja.
Dalam kasus ini…
Per kg jelas lebih hemat, karena kamu tidak membeli panjang yang tidak dipakai.
Jadi, Pilih Mana? Per Kg atau Per Batang?
1. Pilih Per Batang Jika…
-
Kamu butuh ukuran standar 12 meter
-
Proyek cukup besar, misal rumah 2 lantai, pergudangan, mall
-
Ingin kualitas konsisten (batang utuh lebih mudah dicek SNI-nya)
2. Pilih Per Kg Jika…
-
Perlu ukuran custom (6 m, 4 m, atau potongan tertentu)
-
Proyek kecil seperti kanopi, pagar, plafon rangka
-
Ingin fleksibilitas jumlah tanpa boros
3. Untuk Penghematan Finansial
Secara hitungan harga:
Hematnya SAMA.
Bedanya ada pada efisiensi pemakaian material dan kebutuhan proyekmu.
Kelebihan & Kekurangan Pembelian Per Kg vs Per Batang
✔ Per Kg – Kelebihan
-
Lebih fleksibel
-
Cocok untuk potongan
-
Tidak ada sisa material
-
Cocok untuk pemula atau renovasi kecil
✘ Kekurangan
-
Perlu hitung ulang panjang kebutuhan
-
Kadang stok toko beda-beda
✔ Per Batang – Kelebihan
-
Ideal untuk proyek besar
-
Mutu lebih terjamin (batang full)
-
Memudahkan perhitungan RAB
-
Lebih rapi saat disimpan
✘ Kekurangan
-
Ada potensi sisa material
-
Harus beli 12 meter penuh
Tips Memilih Besi Beton SNI yang Tepat
Karena kamu sedang cek harga, jangan lupa cek kualitas. Pastikan:
1. Sudah label SNI
Ukiran SNI biasanya tercetak timbul pada batang besinya.
Contoh standar: 07–2052–2002.
2. Diameter sesuai
Banyak besi yang dijual “minus” diameter.
Misal: Ditulis 10 mm tapi realnya cuma 9 mm.
3. Permukaan rapi
Untuk besi ulir: ulir jelas, tidak tipis.
Untuk besi polos: tidak bengkok atau berkeropos.
4. Berat sesuai tabel SNI
Berat adalah indikator paling valid kualitas besi.
Apa Kata Kontraktor?
Berdasarkan pengalaman para pemborong:
“Kalau proyek besar, beli per batang biar seragam. Tapi kalau bikin-bikin kecil, mending per kg. Yang penting SNI dan bentuknya bagus.”
Ini mempertegas bahwa pemilihan metode pembelian benar-benar bergantung pada kebutuhan proyekmu—bukan soal harga mana yang lebih murah.
Rekomendasi Penggunaan Berdasarkan Ukuran Besi
-
6 mm – 8 mm: kanopi, tiang pagar, rak, bekesting ringan
-
10 mm – 12 mm: dak rumah, sloof, kolom kecil
-
14 mm – 16 mm: kolom utama, balok, struktur besar rumah 2 lantai
-
19 mm – 25 mm: ruko, gudang, bangunan bertingkat
-
32 mm – 33 mm: proyek besar, jembatan, gedung industri
Dengan tabel harga di atas, kamu kini bisa membandingkan sendiri kebutuhanmu.
Kesimpulan Besar: Mana Lebih Hemat?
➜ Secara harga: Sama saja.
➜ Secara pemakaian: Tergantung kebutuhan.Beli per batang → cocok untuk proyek besar dan pemakaian full 12 meter.
Beli per kg → cocok untuk proyek kecil dan kebutuhan custom.Jadi pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan proyekmu, bukan hanya lihat angka di depan mata.
Dan ingat: harga boleh mirip, tapi kualitas wajib SNI.


