Untuk memverifikasi apakah quality sistem telah dilaksanakan oleh semua lapisan organisasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Keterkaitan antar dokumen, keterkaitan antara prosedur dengan instruksi kerja dan recordnya, keterkaitan antara Quality Manual dengan procedure dst.
Dokumen kerja vs Persyaratan Quality System
Kesesuaian isi dokumen dengan semua elemen ISO 9001:2008,
Dokumen kerja vs Pelaksanaan
Kesesuaian pelaksanaan dan prosedur tertulisnya,
Produk vs Spesifikasi tertentu / customer
Kesesuaian produk yang dibuat dengan spesifikasi,

Audit yang dilaksanakan oleh perusahaan sendiri. Tujuannya a.l : Menjaga keefektifan sistem manajemen mutu yang ada.
External Audit (second party)
Audit yang dilakukan perusahaan terhadap vendor. Tujuannya a.l Melihat sistem mutu vendor untuk memastikan kemampuan vendor dalam mengirim produk yang baik dan konsisten baik.
Extrinsic Audit (third party)
Audit yang dilaksanakan oleh suatu badan yang independent (third party), e.g : KEMA, SGS, TUV, BVQI, dll. Tujuannya a.l Memeriksa kesesuaian sistem mutu yang dipunyai oleh perusahaan terhadap standard mutu ISO 9001:2008
Calon Auditor harus memiliki level pendidikan formal yang memadai
Kemampuan berkomunikasi (communication skills)
Calon Auditor harus dapat mendemontrasikan kemampuan dalam menjelaskan konsep atau ide secara lisan atau tertulis secara jelas dan lancar.
Training
Calon auditor harus mendapat training yang cukup untuk memastikan bahwa calon auditor tersebut mempunyai kemampuan dalam hal :
Memahami standard mutu ISO 9001:2008
Mengetahui teknik audit
Tambahan skill untuk mengelola audit, seperti perencanaan, mengorganisasi, komunikasi dan mengarahkan (Lead Auditor )
Lulus Ujian
Kemampuan auditor harus didemonstrasikan melalui ujian tertulis atau lisan
Berpengalaman
Calon Auditor harus memiliki pengalaman kerja yang cukup dan sebaiknya memahami kondisi area yang akan diaudit.
Harus memiliki Personnel Attribute yang cukup
Tidak melakukan intimidasi terhadap auditee, tidak mau menang sendiri, mau mendengarkan alasan auditee
Memelihara kemampuan
Auditor harus dipelihara kemampuannya dalam hal pemahaman terhadap persyaratan Quality system dan kemampuannya dalam teknik audit yang efektif. Mengikuti refreshing training bila perlu.
(ISO 19011:2005)